Membuat aplikasi sendiri tanpa perlu mencari vendor apps developer, tanpa perlu orang yang sangat paham soal teknis, dan dapat dikustom 100% sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Itulah yang ditawarkan oleh low-code.
Apa itu low-code?
Low-code (kode rendah) adalah cara merancang dan membuat aplikasi sendiri serta mengembangkannya dengan sedikit atau tanpa coding.
Ini merupakan pendekatan inovatif dalam pengembangan software yang bertujuan untuk menyederhanakan dan mempercepat proses pembuatan aplikasi sesuai dengan kebutuhan.
Platform low-code menyediakan lingkungan pengembangan secara visual. Pengguna dapat membuat aplikasi dengan drag and drop komponen yang sudah dibuat sebelumnya dan mengonfigurasinya melalui antarmuka yang ramah pengguna.
Platform low-code menawarkan fitur seperti otomatisasi alur kerja, integrasi data, dan pengaktifan aplikasi, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap kemampuan coding tingkat tinggi.
Selain low-code, platform seperti Zoho Creator juga telah menyediakan kemampuan no-code. Berbeda dengan low-code, no-code membawa kesederhanaan selangkah lebih tinggi dengan menghilangkan kebutuhan akan pengkodean sama sekali.
Dengan kemampuan no-code, pengguna tinggal memilih dan mengonfigurasi modul serta logika yang telah disediakan di dalam platform. Secara fungsi memang lebih terbatas dari low-code, namun sangat mencukupi kebutuhan dasar sebelum meningkatkan fungsinya ke yang lebih kompleks dengan kemampuan coding yang lebih tinggi.
Asal muasal low-code
Konsep platform low-code muncul sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan dalam membuat aplikasi yang lebih cepat karena keterbatasan jumlah developer yang terampil.
Ide ini mulai mendapatkan respons positif di awal tahun 2000-an setelah diperkenalkannya alat pengembangan aplikasi cepat/Rapid Application Development (RAD).
RAD bertujuan untuk merampingkan pengembangan software bisnis dengan menyediakan antarmuka visual dan kemampuan pembuatan kode.
Namun, low-code baru mulai hits sejak adanya kemajuan dalam cloud computing dan teknologi web lah yang membuka jalan besar bagi adopsi platform low-code/no-code secara luas.
Terutama dalam beberapa tahun terakhir, platform low-code/no-code makin populer karena bisnis mencari cara untuk mempercepat transformasi digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberdayakan masyarakat luas untuk berkontribusi dalam pengembangan aplikasi.
Hingga saat ini, masyarakan luas telah membuat aplikasi sendiri lewat platform low-code untuk beragam kebutuhan, baik bisnis maupun pribadi.
Manfaat low-code untuk bisnis
Proses pembuatan aplikasi bisnis tradisional sering menghadirkan tantangan, seperti waktu yang panjang, biaya tinggi, dan kurangnya developer yang terampil. Inisiatif transformasi digital di perusahaan pun kerap terhambat.
Di sinilah platform low-code hadir. Berikut ini beberapa manfaat penting membuat aplikasi sendiriuntuk mengejar transformasi digital dan mendorong inovasi dengan kecepatan yang tak tertandingi.
1. Memberdayakan masyarakat luas
Platform low-code memungkinkan semua orang yang memiliki kemampuan terbatas dalam coding untuk membuat aplikasi sendiri dan berpartisipasi dalam pengembangan aplikasi.
Dengan luasnya akses terhadap pengembangan inilah, siapapun di dalam perusahaan dapat memahami logika dan fungsi sebuah aplikasi serta merancang aplikasi sesuai kebutuhan di departemennya.
2. Pengembangan aplikasi yang cepat
Platform low-code secara signifikan mempersingkat siklus pengembangan dengan menghilangkan kebutuhan akan coding yang rumit. Antarmuka visual dan modul pra-bangun memungkinkan semua orang merakit aplikasi dengan cepat, mengurangi waktu yang diperlukan untuk membangun prototipe fungsional.
Bisnis pun dapat merespons dengan cepat permintaan pasar yang berubah, bereksperimen dengan ide-ide baru, dan memenuhi solusi terhadap masalah di sebuah tim dengan mudah.
3. Peningkatan efisiensi dan produktivitas
Bisnis dapat mengotomatiskan tugas berulang, merampingkan alur kerja, dan mengintegrasikan sistem yang berbeda tanpa pengkodean yang rumit. Otomatisasi ini meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan, dan membuat karyawan fokus pada pekerjaan yang lebih strategis.
4. Menjembatani kesenjangan keterampilan IT
Kekurangan developer apps yang terampil telah menjadi hambatan dalam melaksanakan transformasi digital. Platform low-code menjembatani kesenjangan keterampilan ini dengan mendemokratisasi pengembangan aplikasi.
Ini tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga mengurangi tekanan pada sumber daya TI Anda.
5. Kolaborasi dan ketangkasan tingkat lanjut
Dengan cara membuat aplikasi sendiri akan memungkinkan kolaborasi mulus antara bisnis, developer, dan tim TI. Dengan tampilan visual bersama dan mekanisme umpan balik real time, pemangku kepentingan dapat berkolaborasi secara efektif, memastikan bahwa aplikasi memenuhi kebutuhan bisnis.
Selain itu, kelincahan pengembangan low-code memungkinkan bisnis beradaptasi dengan cepat dan merespons kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, tren pasar, dan perubahan peraturan.
6. Skalabilitas dan efektivitas biaya
Platform low-code memberikan solusi terukur yang dapat tumbuh sejalan perkembangan bisnis. Platform ini menawarkan arsitektur modular, membuatnya lebih mudah untuk menambahkan fitur dan fungsionalitas baru seiring berkembangnya kebutuhan.
Selain itu, berkurangnya ketergantungan pengkodean yang rumit akan mengurangi biaya pengembangan, memungkinkan bisnis mencapai inisiatif transformasi digital yang hemat biaya.
Bagaimana cara membuat aplikasi sendiri di platform low-code?
Setelah mengetahui soal apa itu low-code dan apa manfaatnya untuk bisnis di masa depan, sekarang kita coba mengeksplorasi cara membuat aplikasi sendiri di platform low-code seperti Zoho Creator secara cepat dan mudah.
1. Tentukan ide dan tujuan aplikasi yang Anda buat
Sebelum membuat aplikasi, ada baiknya Anda mengidentifikasi proses atau tantangan yang ingin Anda tangani. Masalah apa yang Anda sedang coba pecahkan? Fitur apa yang Anda butuhkan? Anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebuth dengan jelas.
Tahap perencanaan ini akan membantu Anda merampingkan proses pengembangan dan memastikan bahwa aplikasi Anda akan memenuhi kebutuhan. Pikirkan juga soal alur kerja, struktur data, dan antarmuka pengguna yang diperlukan.
2. Merancang antarmuka pengguna (UI)
Zoho Creator menawarkan berbagai elemen UI siap pakai, template, dan opsi kustomisasi. Mulailah dengan mendesain antarmuka yang ramah pengguna. Gunakan antarmuka drag-and-drop untuk menambahkan bidang, tombol, dan tampilan, serta mengaturnya secara intuitif.
3. Mengonfigurasi alur kerja dan otomasi
Tentukan logika aplikasi Anda. Mudahnya, siapa yang melakukan akan direspon oleh siapa, dalam kondisi bagaimana, dan menghasilkan apa harus Anda tentukan.
Pembuat alur kerja visual Zoho Creator menyederhanakan pembuatan alur kerja yang andal.
4. Mengintegrasikan data dan sistem eksternal
Zoho Creator memungkinkan integrasi tanpa hambatan dengan aplikasi Zoho lainnya, serta sistem, database, dan API pihak ketiga. Manfaatkan kemampuan integrasi ini untuk menghubungkan software bisnis yang Anda gunakan.
5. Pengujian, implementasi, dan iterasi
Setelah Anda membuat aplikasi sendiri yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, sekarang saatnya menguji fungsionalitas dan pengalaman pengguna aplikasi secara menyeluruh sebelum Anda mengimplementasikannya.
Zoho Creator menyediakan lingkungan pengujian untuk mensimulasikan skenario riil dan memvalidasi kinerja aplikasi Anda. Setelah puas, implementasikan aplikasi ke pengguna dalam perusahaan atau, jika Anda membuatnya untuk pelanggan, implementasikan itu ke pelanggan Anda.
Kumpulkan umpan balik dan perbarui aplikasi Anda secara terus-menerus untuk meningkatkan fungsionalitasnya dan memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.
Penutup
Platform low-code Zoho Creator memberdayakan setiap individu untuk membuat aplikasi sendiri, merevolusi cara bisnis memanfaatkan teknologi yang berkembang secara eksponensial.
Dengan lingkungan pengembangan visual, kemampuan otomatisasi yang kuat, dan integrasi tanpa hambatan, Zoho Creator memungkinkan Anda mempercepat pengembangan aplikasi, merampingkan proses, dan mendorong transformasi digital.
Comments