Bagaimana cara mengelola tugas?
Pada survei Global Project Management 2017 oleh PMI, sebanyak 37% pemimpin eksekutif mengatakan, "Penyebab utama kegagalan [proyek di organisasi mereka] adalah kurangnya penentuan tujuan dan pencapaian yang jelas untuk mengukur kemajuan," serta, "kurangnya disiplin ketika menerapkan strategi". Dengan mempertimbangkan studi ini, berikut adalah beberapa langkah penting yang ada dalam manajemen tugas:
Penentuan prioritas: Apa pun alat yang digunakan untuk mengelola tugas Anda, baik daftar tugas sederhana maupun alat manajemen tugas proyek yang komprehensif, penentuan prioritas adalah aspek manajemen tugas yang paling penting. Hal ini dapat membantu dalam menyelesaikan semua tugas yang terkait secara efisien sekaligus menjaga batasan yang ditetapkan.
Pelacakan pencapaian: Studi ini juga menunjukkan bahwa menetapkan sasaran yang jelas sangatlah penting untuk keberhasilan penyelesaian proyek. Meskipun manajemen tugas tidak memerlukan tujuan akhir, menentukan pencapaian akan membantu memotivasi tim agar mereka dapat menjalankan tugas dengan sukses.
Manajemen jadwal: Memastikan tugas Anda dapat selesai tepat waktu dapat berdampak pada kondisi proyek secara keseluruhan. Kuncinya adalah mengatributkan durasi waktu yang tepat dengan memperkirakan besarnya usaha yang diperlukan.
Alokasi sumber daya: Manajemen sumber daya yang optimal adalah langkah berikutnya dalam mewujudkan manajemen tugas yang efektif. Bergantung pada anggaran dan jadwal, tugaskan talenta yang tepat dan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Kolaborasi: Untuk semua langkah yang disebutkan di atas, kolaborasi adalah kuncinya. Meskipun lebih banyak tugas yang dapat diselesaikan jika dikerjakan bersama tim, menjaga agar anggota tim tetap sinkron bisa menjadi hal yang sulit. Perangkat lunak manajemen tugas untuk tim dapat membantu Anda menjaga tim tetap terhubung.
Cara menarik lainnya untuk mengelola tugas adalah dengan mengategorikan tugas ke tenggat waktu atau matriks prioritas dengan "jadwal" dan "prioritas" sebagai pengukurnya. Dengan struktur ini, pekerjaan penting yang harus segera diselesaikan harus ditempatkan sebagai prioritas tinggi dan didahulukan pada jadwal, sementara pekerjaan penting yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat harus ditempatkan sebagai prioritas tinggi, tetapi tidak didahulukan pada jadwal.