Manfaat yang dibawa oleh platform kode rendah dan tanpa kode (low code/no code) ke software bisnis di sebuah perusahaan sangat beragam, mulai dari inovasi yang lebih cepat; fleksibilitas yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan bisnis; hingga pemberdayaan sumber daya IT dan developer yang lebih efektif.
Apa itu low code/no code?
Mungkin memang masih banyak orang yang belum familiar dengan istilah low code/no code.
Low code/no code adalah jenis platform pengembangan perangkat lunak (software) yang memungkinkan pembuatan aplikasi dengan sedikit atau tanpa pengkodean manual sama sekali.
Perusahaan developer platform low code/no code biasanya mendesain platformnya seramah mungkin untuk pengguna.
Platform tersebut biasanya memiliki antarmuka (interface) visual dan fungsionalitas drag-and-drop. Gunanya agar orang dengan sedikit atau tanpa pengalaman pemrograman dapat mengembangkan dan meluncurkan aplikasi yang rumit.
Fungsi dan tujuan teknologi low code/no code
Sejak awal dikenal, low code/no code memang bertujuan untuk membuat proses pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat, mudah, dan bisa diakses oleh lebih banyak orang.
100% perusahaan yang telah menggunakan platform low code/no code telah mengalami nilai pengembalian investasi yang berharga, baik lewat perpanjangan umur software bisnis yang lama atau dengan meningkatkan kolaborasi lintas departemen.
Faktanya, kehadiran platform low code/no code sangat dapat diterima, sehingga beberapa studi memperkirakan bahwa akan ada 500 juta aplikasi baru yang dibangun di beberapa tahun ke depan. Diperkirakan, 90% di antara aplikasi-aplikasi itu akan dibangun dengan low code/no code.
Berikut ini beberapa fungsi dan tujuan penting menggunakan platform low code/no code di sebuah bisnis:
1. Warisan masa depan
Tidak peduli seberapa serius suatu perusahaan menjalankan transformasi digitalnya, namun kemungkinan ada beberapa software lama yang terlalu penting sehingga perusahaan tidak mudah menggantinya. Mungkin mereka menilai bahwa solusi tersebut merupakan inti dari perusahaannya.
Akhirnya, beberapa perusahaan beralih ke aplikasi low-code untuk memperpanjang umur solusi tersebut dengan membuat antarmuka pengguna (UI) yang lebih mudah digunakan, menambahkan fungsi baru, atau alur kerja untuk mengotomatiskan proses pemeliharaan.
Platform low-code menawarkan cara untuk berinovasi dengan cepat dan aman di sistem lama tanpa memerlukan peningkatan keterampilan karyawan atau gangguan operasional.
Tentu saja, tidak ada sistem lama yang akan bertahan selamanya. Di sinilah low code/no code dapat mendorong perubahan itu dengan kecepatan atau produktivitas yang tinggi.
Dalam beberapa kasus, aplikasi lawas sebenarnya membatasi peluang bisnis dan mencegah penggunanya melakukan transformasi secara lebih luas. Hal ini dapat mengakibatkan biaya perawatan yang tinggi dan akumulasi beban teknis berlebih.
2. Menurunkan overhead
Penyederhanaan operasional adalah tujuan besar yang ingin perusahaan capai lewat aplikasi low-code, khususnya dalam manajemen proses bisnis (Business Process Management/BPM).
Di hampir setiap perusahaan, BPM terus memasukkan beberapa elemen manual, dan bahkan berbasis kertas. Kehadiran low-code dapat membantu mempercepat dan meningkatkan inisiatif transformasi digital.
Platform low code/no code dapat membantu semua karyawan mengoptimalkan proses inti.
Lewat alur kerja yang dapat dibangun dengan UI drag-and-drop, platform low code/no codememungkinkan tim untuk mengidentifikasi dan mengatasi inefisiensi secara real time, mengurangi waktu henti, kebutuhan dukungan TI, dan tentunya mengurangi biaya pemeliharaan.
Tetapi nilai terbesar yang dibawa low code/no code dalam kaitannya dengan transformasi digital adalah memfasilitasi koneksi antara sistem yang berbeda dan aplikasi SaaS (Software-as-a-Service).
Koneksi yang tadinya mustahil sekarang dapat digunakan dalam skala besar. Selain meningkatkan kepatuhan keamanan, atau menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih terstandarisasi, low code/no code dapat memperkuat pembuatan kumpulan data terpusat.
Harap diingat, untuk mempercepat pengembangan bisnis, penyediaan data terpusat adalah yang terbaik karena lebih mudah diakses, lebih akurat, dan menawarkan ROI yang jauh lebih besar.
3. Mendorong inovasi yang gesit
Hampir setengah dari seluruh proyek IT di sebuah perusahaan gagal, atau setidaknya tertunda. Ini disebabkan oleh beberapa faktor, tetapi sumber daya IT yang tidak memadai jadi penyebab utamanya.
Di sisi lain, adanya perubahan dalam sebuah software bisnis atau proses tidak mungkin memberikan solusi lengkap.
Pengenalan platform low code/no code kepada tim IT dapat menawarkan manfaat luas tidak hanya untuk tim itu, tetapi juga untuk kelincahan organisasi secara keseluruhan dalam mengikuti perubahan.
Perusahaan yang gesit biasanya punya budaya inovasi yang kuat. Menumbuhkan budaya ini mencakup pemberian ruang kepada karyawan yang memungkinkan mereka untuk berkreasi, bereksperimen, dan berkolaborasi dalam mencapai solusi yang lebih cepat dan lebih baik.
Platform low code/no code menawarkan cara bagi tim di luar IT untuk membuat aplikasi dengan membangunnya dari daftar objek dan komponen yang telah disediakan di platform tersebut.
Low code/no codemenawarkan ketangkasan dan kecepatan yang tak tertandingi bagi mereka yang menciptakan solusi untuk masalah development dan deployment IT. Platform low code/no code dapat sangat mengurangi waktu development itu.
Sementara pendekatan pengembangan aplikasi tradisional dapat memerlukan waktu enam bulan, bahkan dua tahun, aplikasi low code/no code biasanya sudah siap pakai hanya dalam beberapa bulan, minggu, atau bahkan dalam beberapa hari hari.
4. Mengakhiri Shadow IT
Terkadang, kendala terbesar dalam adopsi solusi low code/no code adalah kekhawatiran perusahaan akan risiko keamanan atau kepatuhan (compliance) baru.
Tapi sebenarnya ketakutan itu tidak relevan lagi. Platform low code/no code dirancang untuk mengakomodasi otorisasi dan izin akses, serta untuk menyediakan akses ke libraryterpusat dari komponen yang diuji dan diamankan.
Platform low code/no code menyertakan pagar pembatas yang dapat disesuaikan dan tata kelola otomatis yang dapat dipantau oleh tim IT dari konsol pusat.
Hal ini memungkinkan identifikasi yang cepat di titik masalah, apakah itu akibat bug backend, kegagalan integrasi, atau kesalahan pengguna.
Shadow IT, atau solusi teknologi tambahan yang digunakan oleh suatu tim tanpa persetujuan dari departemen IT, dapat mengurangi peluang keberhasilan transformasi digital dengan sangat drastis.
Ini adalah akibat dari kebutuhan akan perampingan alur kerja atau keinginan memenuhi kebutuhan akan sebuah software, yang coba tim selesaikan sendiri. Tak ayal jika Shadow IT berpotensi menciptakan lebih banyak kerugian.
Dengan menerapkan platform low code/no code, perusahaan dapat memanfaatkan keterampilan pengguna untuk membuat aplikasi sesuai kebutuhan yang akan memperluas kemampuan software bisnis mereka dengan aman.
5. Memenuhi tantangan masa depan
Tidak ada perusahaan yang dapat sepenuhnya terlindungi dari gangguan. Namun platform low code/no code adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa alur kerja manual atau data yang terdesentralisasi tidak mengganggu operasional.
Visibilitas proses yang meningkat menghasilkan bisnis yang lebih gesit dan lebih mudah beradaptasi dalam mengidentifikasi dan memitigasi risiko. Penghematan waktu dan uang yang didapat dari platform low code/no code dapat memungkinkan perusahaan untuk menghadirkan produk dan fitur baru lebih cepat.
Comments